Minggu, 20 November 2011

My Lovely Dad

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
 "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....


Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis.
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya.... :') trima kasih Papa, I love U :*


Untuk Sahabatku ^^


Sahabat…
Akan banyak jenis manusia yang akan engkau jumpai di dalam kehidupan ini….
Mereka hadir dihadapanmu dengan beragam rupa, karakter dan akhlak…..
Ingatlah sahabatku, ingatlah baik-baik……
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka engkau akan menjumpai empat kemungkinan rasa kejiwaan dalam menyikapi pertemuan itu….

Pertama….
Engkau akan menemukan jenis manusia yang begitu mempesona pada pertemuan pertamamu, tatapan dan hadirnya mampu mengalirkan getar dalam jiwamu….
menjadi sebuah irama hidup yang harmonis
dia tampak begitu istimewa dibandingkan dengan yang lainnya…
Tetapi sahabatku…
Setelah engkau mendalami kepribadiannya…menyelami akhlaknya
rongga dadamu terasa  makin sempit….
Nafasmu menjadi sesak….
pikiranmu menjadi kacau….
Ternyata  pesona itu hanyalah topeng kemunafikan….
engkau mulai menyadari, siapa sesungguhnya ia….
Engkau merasa tertipu oleh kebaikan-kebaikan palsunya
Engkau terlambat untuk menyadari kebusukan akhlaknya…..
kebusukan niatnya dan kekasaran tutur katanya…..

Kedua,
Engkau terkadang menjumpai tipologi manusia yang mulanya tampak biasa-biasa saja,
tidak ada hal yang fantastis dalam dirinya yang akan membuatmu terkagum-kagum, mulanya….angin berlalu seperti biasa
Tetapi…..setelah engkau mendalami jiwanya…
engkau akan terkejut dengan dirinya….
Engkau akan menemukan kehalusan jiwa,
kebaikan pekerti dan akhlak yang begitu agung
Hatinya senantiasa menyimpan kasih bagai samudera luas yang tidak bertepi
Bagai sungai yang senantiasa mengalir tiada henti
Karena dia telah menemukan sumber kasih yang abadi…..
Yang kini ia curahkan kepadamu
Dia menemukan sumber itu dalam  kepingan-kepingan ibadahnya yang khusyu’….
Dari “percintaaannya”  yang indah dengan Rabbnya yang agung…..

Ketiga,
Boleh jadi sahabatku
Engau akan menjumpai manusia yang memuakkan dirimu sejak pertemuan pertamamu
hingga dengan sekarang
Tidak ada yang layak dicintai dari dirinya, karena ia begitu kotor
Akhlaknya begitu bejat
Tatapan matanya begitu liar
Mudah-mudahan engkau bisa terbebas dari jenis manusia ini

Keempat
Sahabatku,
Mudah-mudahan engkau akan banyak menjumpai jenis manusia ini
Yang menggugah iman dan perasaanmu sejak perkenalan pertamamu
Menggetarkan hatimu untuk senantiasa ingat kepada Allah
Semakin engkau mengenalnya,
semakin tampak keistimewaannya, semakin engkau terpesona
seakan cacatnya sebagai manusia tersembunyi dibawah bayang-bayang kebaikannya
Dia telah menjelma menjadi sesuatu yang “hampir sempurna” dalam hidupmu
Dan sungguh
Berbahagialah engkau jika menjumpai jenis manusia ini…..

Sahabatku yang baik…..
Mudahan jawaban ini bisa menenangkanmu….
Yang mengetahui siapa sebenarnya dirimu adalah engkau sendiri….
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang terlintas dalam benak kita….

Semoga Allah senantiasa menganugerahkan cinta dan mahabbah hanya kepada-Nya dalam hati kita.
Semoga Allah mengumpulkan kita dalam kelompok mu’min yang senantiasa setia mengibarkan bendera Allah,
menegakkan syaria’h-Nya dan memperjuangkannya dalam jihad dan da’wah.
Semoga Allah menguatkan ikatan Ilahiyyah ini, menghidupkan hati kita dengan ma’rifah kepada-Nya dan mematikan kita dalam syahid di jalan-Nya…aamiin alahumma aamiiin.

welcome to my blog

hmm...akhirnya akun blogku ada lagi setelah dua blog lainnya kehapus (males posting siih)...hehehhh

smoga ini blog terakhirku en' bisa rajin-rajin posting...(maklum masih dalam poses pembelajaran juga)..mohon bantuannya yak..^^